Tuesday, March 10, 2020

IHSG alami Black Monday on March 2020?


Mengawali pekan kedua di bulan Maret pada hari Senin Kemarin (9/3/2020) pasar saham masih tersengat covid-19 dengan sentimen datang dari Amerika Serikat mengumumkan dua kota besarnya yaitu California dan New York tengah dalam status darurat corona atau covid-19.
Ilustrasi Black Monday
Hasil dari diumumkannya status dua kota tersebut berimbas kepada IHSG yang langsung anjlok -361,731 (-6,58%) di level 5.136,809. Anjloknya IHSG memang tak lepas dari panic selling yang dilakukan oleh pelaku pasar karena adanya kekhawatiran covid-19 yang nantinya akan berimbas ke perekonomian global.
Chart IHSG "Black Monday" (9/3/2020)
Jatuhnya IHSG pada hari Senin kemarin menyiratkan kesan tersendiri bagi pelaku pasar mereka menyebut momen bersejarah tersebut dengan istilah Black Monday on March karena selama tiga kali hari Senin tersebut berturut-turut IHSG berada di zona merah dengan minus 1 persenan (-1%).

Namun sebutan untuk Black Monday sebenarnya hanyalah sebuah pernyataan emosional dari para pelaku pasar ditengah situasi kepanikan yang terjadi, tentu saja bila melihat secara historis istilah Black Monday merujuk pada kejatuhan bursa sedalam (-20%) dalam satu hari.

#happyinvesting #happytrading #happylucky

bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay

No comments:

Post a Comment

Meski Kinerja Keuangan Dibayangi Pandemi Covid-19 Saham GGRM Menarik Dicermati

Trading Plan GGRM (PT. Gudang Garam, Tbk) Note: 6/21/2020 Emiten yang bergerak sektor industri rokok volume penjualannya diperkiran ...