Tuesday, March 24, 2020

Trading Plan INAF (PT. Indofarma Tbk)


Note: 24/3/2020

Aspek Fundamental
Salah satu emiten berplat merah yang bergerak di bidang farmasi yaitu Indofarma, emiten yang berkode saham INAF tersebut dikabarkan akan melakukan lanjutan kerjaasama dengan sejumlah perusahaan alas kesehatan dengan membuka peluang sebagai produsen produk-produk alat kesehatan.
INAF memiliki P/E Emiten -47 dengan P/E Industri 43,93 dan RoE Emiten -10,06% RoE Industri 17,04% sepintas memang kurang menarik untuk dikoleksi namun dengan adanya sentimen dari aksi korporasi tentunya INAF patut dilirik untuk dikoleksi.

Aspek Teknikal
Chart INAF

Berdasarkan tinjauan teknikal saham INAF memiliki pola uptrend yang masih terjaga berdasarkan indikator stochastic dan pada indikator MACD telah memberikan sinyal goldencross.
Range trading saham ini berada di 530-740 dengan strong resistance di level 760 dan strong support di area 430

#DisclaimerOn

Referensi:https://insight.kontan.co.id/news/indofarma-inaf-besarkan-bisnis-alat-kesehatan?page=allGambar: https://foto.wartaekonomi.co.id/files/arsip_foto_2016_12_27/ekonomi_bisnis_2016_12_27_150653_big.jpg


bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay

Monday, March 23, 2020

Trading Plan KAEF


IHSG pada perdagangan hari Senin 23 Maret 2020 pada sesi pertama masih tertekan namun ada beberapa saham yang menarik untuk dikoleksi ditengah gejolak covid-19 yang saat ini mewabah nyaris di setiap negara salah satunya adalah saham yang bergerak dalam bisnis farmasi.

KAEF
Aspek Fundamental

menurut sumber terkait emiten berplat merah ini memasok 4,7 juta masker biasa secara bertahap ke masyarakah secara bertahap melalui jaringan ritel mereka agar tersalur ke selurug lapisan masyarakat dengan skema harga Rp 2.000 pcs 2 lembar untuk setiap pelangganannya. (kontan,17/3/2020)
Saham Kimia Farma berkode KAEF ini menarik untuk menjadi menu trading dengan P/E Emiten 16,01 lebih rendah dari P/E Industri 43,93 serta RoE Emiten 4,66% dengan RoE Industri 7,04% menjadikan saham ini menarik untuk dikoleksi.


Aspek Teknikal
Chart KAEF (13.30/23/3/2020)

berdasarkan analisa teknikal saham KAEF terkonfirmasi memiliki sinyal uptrend dari sisi stochastic dan MACD yang masih memiliki sinyal uptrend. Dengan range trading 620-885 dengan strong resistance di level 990 dan support di area 550.

#DisclaimerOn

bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay


Tuesday, March 10, 2020

IHSG alami Black Monday on March 2020?


Mengawali pekan kedua di bulan Maret pada hari Senin Kemarin (9/3/2020) pasar saham masih tersengat covid-19 dengan sentimen datang dari Amerika Serikat mengumumkan dua kota besarnya yaitu California dan New York tengah dalam status darurat corona atau covid-19.
Ilustrasi Black Monday
Hasil dari diumumkannya status dua kota tersebut berimbas kepada IHSG yang langsung anjlok -361,731 (-6,58%) di level 5.136,809. Anjloknya IHSG memang tak lepas dari panic selling yang dilakukan oleh pelaku pasar karena adanya kekhawatiran covid-19 yang nantinya akan berimbas ke perekonomian global.
Chart IHSG "Black Monday" (9/3/2020)
Jatuhnya IHSG pada hari Senin kemarin menyiratkan kesan tersendiri bagi pelaku pasar mereka menyebut momen bersejarah tersebut dengan istilah Black Monday on March karena selama tiga kali hari Senin tersebut berturut-turut IHSG berada di zona merah dengan minus 1 persenan (-1%).

Namun sebutan untuk Black Monday sebenarnya hanyalah sebuah pernyataan emosional dari para pelaku pasar ditengah situasi kepanikan yang terjadi, tentu saja bila melihat secara historis istilah Black Monday merujuk pada kejatuhan bursa sedalam (-20%) dalam satu hari.

#happyinvesting #happytrading #happylucky

bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay

Sunday, March 8, 2020

IHSG Kembali Tertekan dan Masih Volatile


Pada hari Senin (2/3/2020) IHSG sempat dibuka di level 5.455 namun akhirnya ditutup melemah di level 5.404 pasca pengumuman terdapat warga negara Indonesia yang positif terjangkit covid-19 sebanya 2 orang.
Ilustrasi pemotongan suku bunga the FED terkait kekhawatiran covid-19 yang akan berimbas pada perekonomian - investing.com
Namun seolah sudah tahan terhadap covid-19 IHSG kembali berada di zona hijau selama 2 hari berturut-turut berikut sejumlah pelaku pasar sempat optimis namun masih waspada. IHSG mulai menunjukkan aksi profit taking pada hari Kamis (5/3/2020) dan pada hari Jum’at IHSG justru merosot ditutup di level 5.499 pasca diumukannya darurat covid-19 di wilayah California, US. Selain itu penurun suku bunga the FED sebanyak 50 basis poin menjadi 1,00-1,25% (4/3/2020) dinilai belum cukup menjadi katalis positif di pasar. 

View IHSG selama sepekan kedepan

Sekalipun IHSG sempat drop namun secara prosentase IHSG selama sepekan menguat tipis sebanyak 0.84% dengan range 5.354,62-5.715,941. Pelaku pasar nampaknya masih dibayangi oleh covid-19 dan pelebaran current account deficit (CAD) defisit transaksi berjalan menurut sejumlah pengamat akan semakin melebar menjadikan pelaku pasar berhati-hati.
Chart IHSG (8/3/2020) by investing.com
Asumsi teknikal IHSG untuk pekan kedua di bulan Maret 2020 masih dalam fase konsolidasi cenderung turun seperti yang terlihat pada indikator MACD dan Stochastik. Sedangkan range IHSG berada di level 5.471,75 – 5.643,61 dengan resistance di 5.691,09 dan support di level 5.298,54.

Kekhawatiran di pasar memang terbilang wajar meskipun sedikit berlebihan mengingat secara prosentase sejauh ini pasien yang terjangkit covid-19 yang berhasil sembuh jauh lebih banyak yaitu 60.637 dari total kasus 107.353 (3/8/2020).

Peting bagi pelaku pasar untuk tidak panik dan tetap waspada dengan menjaga kesehatan dengan pola hidup yang baik. Selain itu IHSG masih memilik peluang  untuk rebound kendati membutuhkan katalis positif selama beberapa hari kedepan. Tetap fokus kepada trading dan investing plan masing-masing.

Happy Investing and Happy Trading

#DisclamerOn

bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay




Thursday, March 5, 2020

CTRA Potensi Akan Test Resistance


Salah satu saham yang menarik untuk ditradingkan pasca terkoreksinya IHSG yang cukup dalam adalah CTRA. Seiring rebound IHSG dalam dua hari terakhir ini turut membuat saham CTRA rebound dan menunjukkan sinyal pembalikan arah menuju uptrend.

Secara umum IHSG saat ini masih menunjukkan sinyal penguatan atau berada di zona hijau kendati masih dibayangi oleh kekhawatiran para pelaku pasar terutama ritel.

Sentiment positif datang dari pasar global selain faktor penurunan suku bunga The FED (bank cetral AS) bursa AS juga menguat didukung oleh sentimen positif dari ranah politik berkat kemenangan Joe Biden dalam Super Tuesday dengan meraup 9 kemenangan dari total 14 negara bagian.

Sentimen positif dari dalam berkaitan  dengan penguatan rupiah imbas dari penurunan suku bunga AS sekaligus adanya corporate action yang akan mempertahankan target pernjualan Rp 67 triliun.

Chart saham CTRA
Saat ini CTRA memiliki range trading 930-965 dengan strong support di 880 dan strong resistance di level 990. Dengan adanya perkembangan terakhir potensi CTRA untuk menguji resistance-nya yaitu 965 saat ini dan berpeluang untuk menuju strong resistance-nya dengan catatan harga 965 berhasil ditembus.

Ditengah kepanikan dan kekhawatiran akan rentannya pasar penting bagi para pelaku pasar untuk fokus kepada trading & investing plan yang dimiliki.

#DisclaimerOn

Happy Trading & Happy Investing



Meski Kinerja Keuangan Dibayangi Pandemi Covid-19 Saham GGRM Menarik Dicermati

Trading Plan GGRM (PT. Gudang Garam, Tbk) Note: 6/21/2020 Emiten yang bergerak sektor industri rokok volume penjualannya diperkiran ...