Sunday, June 21, 2020

Meski Kinerja Keuangan Dibayangi Pandemi Covid-19 Saham GGRM Menarik Dicermati


Trading Plan GGRM (PT. Gudang Garam, Tbk)
Note: 6/21/2020

Emiten yang bergerak sektor industri rokok volume penjualannya diperkiran terpengaruh oleh pandemi covid-19 yang menimpa seluruh belahan penjuru dunia tak terkecuali emiten berkode GGRM ini. Tak hanya karena pengaruh pandemi yang mengakibatkan daya beli masyakat terhadap produk emiten tersebut lesu melainkan juga kenaikan cukai yang dinilai cukup tinggi pada tahun 2020 saat ini.
Ilustrasi emiten berkode GGRM
Meskipun terjadi penurunan penjualan pada kuartal pertama tahun 2020 ini dipandingkan pada periode tahun 2019 sebelumnya GGRM berhasil menghasilkan kenaikan pendapatan 4,1% secara (yoy) senilai Rp 27,26 triliun dan mencetak laba bersih naik 3,9% (yoy) senilai Rp 2,45 triliun.

Aspek Fundamental
GGRM memiliki P/E Emiten 8,59x dan P/E industri 37x menjadikan saham ini tergolong murah dan lincah serta RoE Emiten 21,76% di bawah RoE Industri 35,93% menjadikan saham ini menarik untuk dicermati dan layak untuk dikoleksi.

Aspek Teknikal
Berdasarkan Aspek teknikal saham GGRM memiliki daily indikator stochastic memberikan sinyal sideways dengan kecenderungan naik dan macd memberikan sinyal sideways dengan potensi goldencross. daily range trading 47.200-50.218 strong support 44.333 strong resistance 53.387
Daily Technical GGRM

Sedangkan weekly indikator stochastic indikator stochastic memberikan sinyal tekanan jual yang mulai berkurang dengan macd masih memberikan sinyal uptrend menjadikan saham GGRM sangat menarik untuk dicermati. range trading 46.613-51.463 dengan strong support 41389 strong resistance 53.702.
Weekly Technical GGRM

Happy Lucky and Happy Trading!

#DisclaimerOn



Support Us



Tuesday, June 16, 2020

Meski Laba Ditahan Jadikan Saham ERAA Menarik

Trading Plan ERAA (PT. Erajaya Swasembada, Tbk)

Note: 6/16/2020

Ilustrasi ERAA
Hasil RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) PT. Erajaya Swasembada, Tbk yang berkode saham ERAA telah menyepakati untuk tidak membagikan deviden dari hasil laba para tahun 2019 mengingat pandemic covid-19 yang berimbas pada operasional bisnis perusahaan.

Kendati demikian hasil RUPS menyatakan bahwa laba yang dihasilkan pada tahun 2019 tersebut akan digunakan untuk sebagai laba ditahan dengan tujuan keberlanjutan usaha kedepannya dengan situasi normal dan strategi bisnis kedepannya. Pada tahun 2019 ERAA berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 295,07 miliar.

Aspek Fundamental
ERAA memiliki P/E Emiten 11,8x dan P/E Industri 9,77x menjadikan saham ini sangat atraktif serta RoE Emiten 7,24% di atas RoE Industri 6,23% menjadikan saham ini menarik untuk dicermati meskipun pergerakannya sedikit berat untuk beberapa saat dengan kecenderungan volatile.

Aspek Teknikal
Grafik Teknikal ERAA Daily
Berdasarkan Aspek teknikal saham ERAA saat ini memiliki daily raange trading 1235-1335 dengan strong support di 1145 dan strong resistance di area 1480. Weekly range trading 1180-1370 dan strong support 1100 serta strong resistance di level 1530.
Grafik Teknikal ERAA Weekly
Daily indikator stochastic menunjukkan sinyal uptrend dan macd memberikan peluang goldencross. Sedangkan weekly indikator stochastic menunjukan potensi terjadinya death cross dengan macd masih memberikan sinyal uptrend menjadikan saham ERAA sangat menarik untuk trading.

Happy Lucky and Happy Trading!

#DisclaimerOn





Monday, June 8, 2020

Jawab Sentimen Negatif ICBP Berikan Kinerja Keuangan yang Solid


Trading Plan ICBP (PT. Indofood CBP Suksesr Makmur, Tbk)
Note: 6/8/2020

Sebagai salah satu emiten dengan kapitalisasi pasar yang mencapai di atas Rp 100 triliun ICBP (PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) yang sempat terkena sentiment negatif pasca akuisisi Pinehill yang dinilai oleh pasar terlalu mahal mampu memberikan kesolidan kinerja keuangannya.
Ilustrasi Produk Emiten ICBP
Pada quartal pertama tahun 2020 ini emiten berkode ICBP ini berhasil membukukan laba usaha sebesar Rp 2,80 triliun tumbuh 45% dibadingkan periode sebelumnnya Rp 1,96 triliun dengan pertumbuhan penjualan neto 7% atau Rp 12,01 triliun dari Rp 11,26 triliun pada periode yang sama yaitu tahun 2019 lalu.

Aspek Fundamental
ICBP memiliki P/E Emiten 17,7x dan P/E Industri 25,83x menjadikan saham ini secara masih tergolong murah serta RoE Emiten 22,56% dengan RoE Industri 15,86% menjadikan saham ini menarik untuk dicermati meskipun pergerakannya sedikit berat untuk beberapa saat dengan kecenderungan volatile.

Aspek Teknikal

Berdasarkan Aspek teknikal saham ICBP saat ini memiliki range trading 8600-9325 dengan strong support di 8275 dan strong resistance di area 9500.

Happy Lucky and Happy Trading!

#DisclaimerOn



Support Us



Tuesday, May 26, 2020

Menariknya Saham BBRI Meski Dibayangi Restrukturisasi Kredit

Trading Plan BBRI (PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk)

Note: 26/5/2020
Ilustrasi Bank BRI (BBRI)
Saham bank BUMN berkode BBRI ini berhasil meraih laba bersih senilai Rp 8,2 triliun pada kuartal pertama di 2020 meskipun pada kuartal kedua 2020 nanti diperkirakan akan melemah. Sementara isu restrukturisasi kredit sejauh ini diestimasikan mendasar senilai Rp 210 triliun dari target yang ditetapkan Rp 230 triliun hingga Rp 460 triliun.

Aspek Fundamental

Menariknya Saham BBRI Meski Dibayangi Restrukturisasi Kredit memiliki short target Price 2670, mid target price 2780 dan Longterm targer price di kisaran 2990 – 3000. BBRI memiliki P/E Emiten 8,85 dan P/E Industri 14,8 serta RoE Emiten 18,59% dengan  RoE Industri 17,53% menjadikan saham ini menarik untuk dicermati meskipun pergerakannya volatile.

Aspek Teknikal

Grafik saham BBRI dioleh di invsting.com
Sedangkan asumsi teknikal range trading saham BBRI ini berada di rentang harga 2250 – 2380 dengan resistes terdekatnya di 2610 dengan target potensi ke 2990 – 3000.

Happy Lucky Trading & Investing!

#DisclaimerOn



Sunday, May 24, 2020

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H/ 2020 M


Selamat Merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah Mohon Maaf Lahir dan Batin Semoga kita semua bersama keluarga senantiasa diberkahi oleh Allah SWT

Happy Lucky Trading & Investment



Saturday, May 23, 2020

Perbankan Ditengah Pandemi dan Restrukturisasi Kredit


Pademi Covid-19 memang memberikan dampak yang luas termasuk juga aspek ekonomi keuangan dan bisnis.
Dunia usaha terimbas dengan pandemi yang hingga kini dinantikan vaksin riilnya oleh dunia. adanya aktivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar di Indonesia membuat aktivitas perekonomian dan geliat dunia usaha menurun dan berimbas kepada kredit usaha perbankan.
Demi menghindari kondisi yang sistemik pemerintah Indonesia akhirnya membuat kebijakan restrukturisasi kredit. Kekhawatiran melambata perekonomian yang nantinya akan berujung kepada kredit diharapkan dapat teratasi oleh program tersebut.
Kemudian bagaimana prospek saham perbankan kedepannya?
Sejumlah sentimen positif ke sektor perbankan.
a.       Pemerintah memberikan stimulus dengan penempatan dana pemerintah di perbankan bertujuan mendukung langkah-langkah restrukturisasi kredit UMKM dari lembaga pembiyaan dan perbankan.
b.      Ditahannya suku bunga BI 7 Day Reverse Repo Rate 4,5% guna menjaga stabilitas nilai mata uang di tengah kondisi pasar yang masih volatilitas.
Chart Sektor Perbankan
Chart Komparasi Saham 4 Bank dengan IHSG
Grafik sektor perbankan memberikan sinyal positif jika disimak melalui indikator Stochastic dan MACD yang memberikan sinyal potensi goldencross. Sedangkan grafik komparasi 4 bank (BBCA, BBRI, BMRI, BBNI) yang masih secara grafik masih di bawah grafik IHSG.

Tuesday, March 24, 2020

Trading Plan INAF (PT. Indofarma Tbk)


Note: 24/3/2020

Aspek Fundamental
Salah satu emiten berplat merah yang bergerak di bidang farmasi yaitu Indofarma, emiten yang berkode saham INAF tersebut dikabarkan akan melakukan lanjutan kerjaasama dengan sejumlah perusahaan alas kesehatan dengan membuka peluang sebagai produsen produk-produk alat kesehatan.
INAF memiliki P/E Emiten -47 dengan P/E Industri 43,93 dan RoE Emiten -10,06% RoE Industri 17,04% sepintas memang kurang menarik untuk dikoleksi namun dengan adanya sentimen dari aksi korporasi tentunya INAF patut dilirik untuk dikoleksi.

Aspek Teknikal
Chart INAF

Berdasarkan tinjauan teknikal saham INAF memiliki pola uptrend yang masih terjaga berdasarkan indikator stochastic dan pada indikator MACD telah memberikan sinyal goldencross.
Range trading saham ini berada di 530-740 dengan strong resistance di level 760 dan strong support di area 430

#DisclaimerOn

Referensi:https://insight.kontan.co.id/news/indofarma-inaf-besarkan-bisnis-alat-kesehatan?page=allGambar: https://foto.wartaekonomi.co.id/files/arsip_foto_2016_12_27/ekonomi_bisnis_2016_12_27_150653_big.jpg


bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay

Meski Kinerja Keuangan Dibayangi Pandemi Covid-19 Saham GGRM Menarik Dicermati

Trading Plan GGRM (PT. Gudang Garam, Tbk) Note: 6/21/2020 Emiten yang bergerak sektor industri rokok volume penjualannya diperkiran ...