UNVR Sehari - hari

Hari ini penulis mendapatkan informasi bahwa emiten berkode UNVR (PT. Unilever Indonesia) sukses membukukan laba bersih pada Rp 7.3 triliun rupiah atau meningkat 39.7% pada kuartal 3 2018 ini dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017. Akan tetapi hal ini masih dibawah estimasi Rp 4.16 triliun berdasarkan konsesus yang dihimpun Refinitiv dilancir dari cnbcindonesia.com.

Menurut asumsi penulis saham UNVR masih mampu menunjukkan sinyal penguatan sekalipun laba yang dihasilkan masih dibawah estimasi namun kinerja emiten ini memilih prospek yang bagus. Seperti dilansir dari IPOTNews emiten berkode UNVR memiliki strategi bisnis baru dengan mengeluarkan produk sambar jawara dan perawatan tubuh (sabun Korea Glow).

Chart UNVR

Berdasarkan informasi yang penulis ambil dapat kita simpulkan bahwa saham UNVR ini masih berada dijalur uptrend baik indikator Stochastic maupun MACD. 

Trading Plan Focus UNVR untuk medio short-term berada di range 44,425 – 45,150 dan mid-term dengan range trading 43,950 – 45,700 dengan strong support di level area 43,500 dan strong resistance di 47,350.

Trading Plan UNVR

Sumber : ipotnews, cnbcindonesia

   

Quotes Hari ini adalah setiap orang pasti mengalami pasang surut dalam kehidupannnya begitu juga dengan kita para trader & investor. Menjaga konsistensi untuk teteap optimis dan tenang merupakan kunci awal dari keberhasilan,

Karena itulah quotes yang penulis pilih dilansir dari belajarforex.biz "Orang sukses juga malas, bodoh & gagal. Tapi mereka tetap terus bergerak dan mencoba!"

Tetap semangat traders!!

#viral #hits #surabaya #bandung #malang #sidoarjo #mojokerto #gresik #madura #semarang #jakarta #rekomendasi #saham #trader #investor #trading #investment #bursa #efek #indonesia #yuknabungsaham #bisnis #motivasi #quotes

#DisclaimerON

PTBA Terus Membara

Kali ini kami memfokuskan trading pada saham sektor batu bara. Dilansir dari IPOTNews produksi batubara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sampai September 2018 telah melebihi 19 juta ton batubara. Perolehan ini meningkat signifikan dari total produksi pada Agustus 2018 sebesar 13,82 juta ton batubara atau naik sekitar 46%.

Menurut informasi yang peroleh penjualan batubara untuk pasar domestik telah mencapai sekitar 9,5 juta ton untuk periode Januari sampai September 2018 dengan mematok target penjualan pasar domestik 13,34 juta ton batubara. Sedangkan untuk pasar ekspor sampai September 2018, perusahaan telah menjual 8,5 juta ton batubara dari target penjualan pasar ekspor 12,14 juta ton batubara.

Informasi tambahan yang kami lansir juga menyebutkan emiten berkode saham PTBA ini memiliki cadangan batubara yang cukup fantastis yaitu sekitar 3,3 miliar ton. Sedangkan secara kinerja keuangan perusahaan telah mencatatkan pendapatan pada semester satu 2018 naik 16,70% menjadi Rp 10,49 triliun dari Rp 8,99 triliun pada Juni 2017.

Chart PTBA

Menilik dari asumsi teknikal maka kami pun menyimpulkan jika saham PTBA ini sangat layak untuk dikoleksi ataupun ditradingkan berikut ulasan kami untuk saham PTBA short-term range trading 4580 – 4730, Mid-term range 4360 – 4780 Strong resistance 4840, Strong support 4280.

Trading Plan PTBA

#DisclaimerOn

   

Morning Doji Star : Terbitlah Fajar di Sektor Property?

Kali ini penulis memperhatikan pola yang terjadi di sector property beberapah hari kemarin. Lesu sector ini juga berimbas kepada saham – sahamnya. Tapi dengan menggunakan metode analisis pendekatan teknikal penulis mendapatkan padangan baru tentang saham ini. Perlu dipahami bahwasannya view yang penulis lakukan ini dilakukan pada hari Senin Malam tanggal 8 Oktober 2018. Namun untuk prediksi saham nya menurut penulis masih layak untuk diperhatikan setidaknya untuk 2 atau 3 hari kedepan saat tulisan ini diupload.

Range IHSG Short-term 5,723 – 5,808 strong support 5,700 dan strong resistance 5,843 Mid-term 5,710 – 5,774 dengan strong support 5,679 dan strong resistance 5,897

Pergerakan Sektor Property

Bersadarkan pendekatan teknikal yang penulis lakukan ada pola reversal pada sector saham ini. Pola candle doji untuk pertama kali nya muncul di chart sector ini.

Chart Komparasi IHSG dengan Saham Emiten Property

Seperti dapat kita amati bersama berdasarkan chat komparasi tersebut kita dapat simpulkan dari keempat saham yang penulis pilih CTRA, SMRA, BSDE, PWON. Terlihat saham CTRA dan SMRA merupakan saham yang sangat responsif dengan pergerakan IHSG.

Dengan chart line yang kita amati diatas kita juga bisa mengasumsikan bahwa saham CTRA dan SMRA menunjukkan indikasi rebound setelah tekanan yang terjadi di market sebelumnya. Karena itulah penulis memilih saham CTRA dan SMRA untuk dikoleksi atau di tradingkan. Begitu review nya

CTRA

Chart CTRA

Berdasarkan pendekatan teknikal kita dapat milhat adanya pola candle morubozu, didukung oleh indikator stochastic yang menunjukan sinyal goldencross dan berkurangnya tekanan downtrend pada indikator MACD. CTRA short – term range trading 795 – 830 mid-term 795 – 855. Sinyal Bullish maka dapat kita simpulkan Buy pada saham ini dengan range profit taking short 830 dan 855 di area mid-termnya.

SMRA

Chart SMRA

Sebagai salah satu saham favorite penulis juga sangat memperhatikan pergerakan saham ini. Dari chart  yang ditampilan pada dindikator stochastic sudah menunjukkan adanya pembelian dari 2 hari ini seperti yang terlihat pada chart candle dan volume. Begitu pula dengan indikator MACD pada saham ini yang mulai menunjukkan adanya potensi untuk goldencross. SMRA short - term range trading 585 – 615 mid-term 575 – 675. Saham ini terlepas untuk periode jangka pendek maupun jangka panjang memang patut untuk dikoleksi serupa dengan CTRAa maka dapat kita simpulkan saham ini berada di jalut uptrend, Buy untuk saham ini.

Melihat pola yang terjadi pada saham ini maka juga perlu diperhatikan saham – saham lainnya yang satu sector dengan saham ini seperti BSDE PWON LPCK BKSL dan juga BBTN yang identik dengan KPR nya. Tentunya kita akan menunggu katalis baik itu dari Pemerintah ataupun Aksi Korporasi dan Kinerja Emiten di Sektor ini sehingga prediksi penguatan yang terjadi nantinya akan semakin tepat. Penulis juga tidak menutup mata dengan saham – saham lain di sector ini.

#DisclaimerOn

   

Kolaborasi CARS dan Alibaba Perhatikan Saham ini

Sebenarnya aksi emiten berkode saham CARS ini yang berkolaborasi dengan Alibaba bukanlah yang baru. Berita tersebut sudah tersebar di media sejak akhir bulan Juli 2018 lalu.

CARS atau PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk ini terus berinovasi dengan perkembangan dan kebutuhan di era digital ini untuk memperkuat sistem terkomputasi perseroan.

Saham CARS ini sangat menarik dari segi teknika CARS Jangan Lewatkan Saham Ini tidak hanya ini laporan keuangan perusahaan dan kinerja emiten ini pun patut kita tunggu di Quartal ketiga ini.Karena itu  CARS Jangan Lewatkan Saham Ini mengingat saham ini sangat potensial.

CARS.JK Trading Plan Focus Update

   

CARS Jangan Lewatkan Saham Ini

Short-term saham ini berada di range trading 2520 – 2610 dengan strong support di 2480 batasi resiko jika saham ini bergerak di area 2440 sedang strong resistance saham ini berada di 2640 untuk midterm range tradingnya saham ini di range area 2460 - 2690.

Chart Saham CARS pada Sesi 2, 4/10/2018

#viral #hits #surabaya #bandung #malang #sidoarjo #mojokerto #gresik #madura #semarang #jakarta #makassar #rekomendasi #saham #trader #investor #trading #investment #bursa #efek #indonesia #yuknabungsaham #bisnis