Saturday, February 29, 2020

Corona Serang Market Indonesia?


Market global sejak awal tahun sudah mulai tertekan dengan beberapa isu yang menjadi sentiment negatif bagi pasar. Sentiment perang dagang yang tak kunjung usai, resminya Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa, mega skandal yang konon melibatkan market maker bursa Indonesia hingga yang kali ini ramai diberitakan merebaknya wabah Covid-19.
Ilustrasi covid-19 dan bearish pada global market - investing.com
Selama sepekan bursa regional asia terkena oleh sentiment covid-19 sebut saja Hang Seng -4,32% Shanghai Composite -5,24% Nikkei -8,79% seolah menunjukkan bahwa virus ini juga ganas terhadap bursa kawasan Asia, sedangkan Indonesia IHSG tergeret hingga -7,30% selama sepekan.

performa bursa asia selama sepekan - cnbcindonesia.com
Kemudian bagaimana dengan laju IHSG kedepan?
Pada hari Jum’at (2/29/2020) dibuka di level 5.436,172 dan menyentuh level terendahnya pada 5.288,370 pada sesi 2 IHSG berhasil rebound dan ditutup di level 5.452,704 membuat sejumlah trader memiliki optimisme bahwa pasar akan kembali lagi bergairah.

IHSG sebenarnya masih butuh sentimen positif untuk kembali bergairah terutama dari kepastian perkembangan kasus Jiwasraya dan rumor Asabri serta pemblokiran 800 rekening efek berkaitan dengan kasus Jiwasraya.

Saat ini IHSG memiliki strong support di 5.419,74 dan support di 5.434,51 dan strong resistance 5.824,68 dan resistance di level 5.578,42.

bus1024px-Telegram_logo.svg.pngtradinga3 tranparansybsokay


Meski Kinerja Keuangan Dibayangi Pandemi Covid-19 Saham GGRM Menarik Dicermati

Trading Plan GGRM (PT. Gudang Garam, Tbk) Note: 6/21/2020 Emiten yang bergerak sektor industri rokok volume penjualannya diperkiran ...